Sipem.org – The Law Simplified Find The Best Lawyer & Legal Aid Near You
Related Articles
Rekor Kasus Kematian di Indonesia Akibat COVID-19
Sudah setahun lebih negeri kita dilanda pandemi COVID-19. Meskipun ini adalah wabah yang dialami oleh sebagian besar negara-negara di dunia, pada kondisi-kondisi tertentu tak bisa saling dibandingkan. Sebagai misal jumlah korban akibat pandemi di Amerika lebih besar dibanding negara kita. Sedangkan bila dibandingkan di negara-negara Asia, Indonesia juga relatif masih lebih rendah jumlah korbannya. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa beberapa hari terakhir rekor kasus kematian di Indonesia akibat pandemi COVID-19 jadi sangat mengkhawatirkan.
Sebagaimana data yang dirilis dari situs berita online, bahwa di hari Jumat 23 Juli 2021 tercatat sejumlah 1.556 orang meninggal dunia akibat dampak COVID-19. Ini merupakan rekor kasus kematian di Indonesia tertinggi untuk periode harian, saat dibandingkan dengan kasus kematian di hari yang sama dengan negara-negara lain. Data tersebut dilansir dari web Worldometer, yang menunjukkan bahwa di hari tersebut, Indonesia menempati urutan teratas, sedangkan di urutan kedua ada Russia dengan angka kematian 795 orang. Dengan bertambahnya angka korban tersebut, maka total akumulasi kasus korban meninggal akibat pandemi di Indonesia menjadi 80.598 orang.
Rekor Kasus Kematian di Indonesia, Tertinggi di Dunia
Sudah tiga hari berturut-turut, rekor kasus kematian di Indonesia menempati urutan tertinggi bila dibandingkan dengan negara-negara di dunia. Hal ini sungguh sangat memprihatinkan mengingat berbagai upaya telah dilakukan bersama. Baik oleh pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat. Kebijakan PPKM Darurat yang masih akan berlaku hingga 25 Juli 2021 mendatang, ternyata belum memperlihatkan progress yang menggembirakan. Belum mampu juga untuk meredam peningkatan kasus positif maupun kematian akibat COVID-19.
Bersumber dari situs yang sama, tercatat pertumbuhan kasus positif harian di Indonesia juga mencapai rekor tertinggi. Di hari ini, ada sejumlah 49.071 kasus baru. Urutan kedua ditempati India dengan 37.301 kasus baru dan berikutnya Inggris dengan 36.389 kasus. Fluktuasi angka kasus baru ini begitu bervariasi setiap harinya. Dan yang memprihatinkan, secara harian rekor kasus kematian di Indonesia adalah paling tinggi di dunia, baik untuk kasus kematian maupun kasus positif baru.
Peta Sebaran Kasus COVID-19 di Indonesia
Merujuk pada data perkembangan COVID-19 di Indonesia dari situs covid19.go.id per hari ini (23/7/2021), rekor kasus kematian di Indonesia masih dipegang oleh provinsi Jawa Timur dengan 17.166 orang meninggal, disusul provinsi Jawa Tengah dengan 15.749 orang meninggal. Sedangkan DKI Jakarta yang meskipun menempati angka tertinggi kasus positif dengan angka 770.487 kasus, berada di posisi ketiga untuk jumlah kasus kematian yaitu sejumlah 10.974 orang meninggal.
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Meman bila melihat peta sebaran, angka kasus yang tergolong tinggi berada di daerah Jawa-Bali. Sedangkan di luar daerah tersebut angka kasus terbilang lebih rendah, sehingga dianggap masih cukup terkendali.
Terus Perketat Protokol Kesehatan
Langkah-langkah strategis terus dilakukan pemerintah untuk mengatasinya. Penerapan kebijakan PPKM Darurat diambil untuk menurunkan grafik perkembangan COVID-19, baik kasus positif baru maupun kasus kematian. Sedangkan untuk meningkatkan angka kesembuhan, dilakukan dengan penanganan yang serius kepada para penyintas. Baik dengan support yang semakin besar kepada fasilitas kesehatan berikut tenaga kesehatan yang bertugas, meningkatkan angka BOR, dan menambah fasilitas-fasilitas isolasi terpusat.
Percepatan vaksinasi di berbagai wilayah juga merupakan upaya untuk segera menciptakan herd immunity di kalangan masyarakat. Semua itu tak akan berhasil bila tidak didukung oleh masyarakat yang selalu taat dan disiplin pada protokol kesehatan 5 M.
Jadi, mari kita bersama berjuang dan berdoa melawan COVID-19. Jangan sampai rekor kasus kematian di Indonesia terus menerus mendominasi. Pastinya, ini bukanlah prestasi yang membanggakan. Ayo, yakin kita bisa!
